Ternyata 7 Dari 10 Pengendara Di Jalan Memiliki Managemen Emosi Yang Buruk


sebuah perusahaan ban asal jerman baru-baru ini mengungapkan sebuah fakta menarik di mana 7 dari 10 penduduk Inggris memiliki managemen emosi yang buruk yang dipicu karena kemarahan mereka sendiri.
Lebih parahnya, emosi tersebutlah yang akhirnya memicu terjadinya kecelakan parah.


Berita yang dilansir dari Autoevolution, (Kamis (10/12/15), penelitian tersebut berhasil mengungkapkan jika lebih dari 25 juta pengendara menggunakan standar ganda ketika mengemudikan kendaraan yang dimiliki.
Para pengemudi tersebut pun mudah sekali tersulut emosinya ketika ada pengguna jalan lain yang mengemudi sembarangan, mereka pun cenderung mengemudi secara agresif.

Lebih jauh, produsen ban yang melakukan penelitian ini juga mengungkapkan fakta menarik dimana 75 persen dari 2 ribu orang pengemudi yang menjadi responden tidak memiliki kemampuan mengemudi yang baik dan sering menjadi masalah tersendiri.

Penelitian yang dilakuakan sebenarnya bertujuan untuk meningkatkan angka keselamatan dan menekan jumlah kecelakaan di jalan raya.Studi yang dilakukan telah mengungkapkan jika pengemudi melakukan setidaknya empat kebiasaan buruk ketika mengemudi.

Di antaranya menggunakan ponsel ketika berkendara, kurang memberikan jarak terhadap kendaraan lain, sering menyalip seenaknya, dan yang terakhir adalah kurang bisa memahami dan mematuhi rambu serta sinyal lalu lintas di jalan raya. Bahkan, hampir 39 persen pengendara mengaku telah melanggar batas kecepatan ketika berkendara.

 Dan 10 persen lainnya mengaku menggunakan ponsel ketika sedang menyetir. "Mengemudi adalah tugas kompleks yang membutuhkan perhatian dan konsentrasi. Ketika kita gagal melakukan hal itu, maka akan menciptakan masalah bagi diri kita sendiri dan pengguna jalan lainnya," ujar Mark Griffiths, Juru Bicara Keselamatan Perusahaan Ban tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar